Kamis, 27 Desember 2012

Prospek Oseanografi












Dalam artikel ini saya akan sedikit review menganai apa saja yang dipelajari di oseanografi, lalu saya akan menjelaskan mengenai prospek karir lulusan Oseanografi di dunia industri, tantangan2, daftar2 perusahaan prospektif, bekal kuliah, dll. Semoga bermanfaat!
Sejauh yang saya baca dari banyak artikel, banyak masyarakat masih belum mengenal baik Jurusan Oseanografi. Terkadang ada yang beranggapan jurusan Ilmu Kelautan itu identik dengan jurusan Oseanografi, ada lagi yang mengira Oseanografi serupa/miirp dengan Tek. Kelautan. Sehingga otomatis mereka mengira bahwa profesi lulusannya akan sama. Pernyataan tersebut tak sepenuhnya salah, namun dengan perkembangan dan kebutuhan pasar di dunia industri yang begitu pesat, saya ingin menjelaskan mengenai profesi seorang lulusan oseanografi di dunia kerja yang tentunya terkait di bidangnya dimana akan menunjukan perbedaan yang mencolok dibanding dengan lulusan Ilmu Kelautan. Informasi ini saya peroleh dari berbagai sumber dan trennya di media internet.
Pertama-tama saya ingin mengajak pembaca menyamakan persepsi terlebih dahulu. Pada dasarnya Ilmu kelautan dan perikanan maupun oseanografi sama-sama mempelajari dinamika laut. Setelah menjalani 2 tahun pertama di jurusan Oseanografi dan dengan bergaul bersama senior maupun rekan2 dari ilmu serupa (ilmu kelautan/perikanan) di univ lain, ternyata saya menemukan banyak perbedaan yang nantinya menentukan profesi lulusannya juga. Secara umum, berbagai sumber menyatakan bahwa Oseanografi terdiri dari beberapa konsentrasi, yaitu Oseanografi Fisis, Oseanografi Kimia, Oseanografi Biologi, dan Oseanografi Geologi. Di jurusan yang saya ikuti saat ini adalah Oseanografi Fisis dimana lebih banyak mempelajari mengenai dinamika fisis laut seperti arus, gelombang, pasut, sedimen laut, dll. Meskipun demikian, tak lepas dari fondasi atau dasar-dasar dari kajian oseanografi lainnya (kimia,geologi,dll). Sedangkan bedasarkan hasil diskusi bersama teman2 dari Unpad, Undip, dan IPB ilmu kelautan lebih mempelajari mengenai hayatinya. Meskipun demikian, beberapatools yang dipakai sama seperti metode penginderaan jauh, hidro-akustik, dll.
Perikanan, Lingkungan, atau Rekayasa Struktur?
Ketika saya berkuliah banyak rekan2, para orang tua, dan masyarakat luas yang bertanya, “kalo oseanografi itu belajar apa?”, “lulusannya nanti kerja dimana ya?”. Bahkan banyak adik2 junior di jurusan yang tidak paham, sehingga motivasinya dalam belajar kurang OK! Hal ini tentu sempat saya alami juga! Haha.. Baik, saya akan menjawabnya dengan maha rinci! Haha..
Oseanografi khususnya di ITB, di tahun pertama, mata kuliahnya akan 80% sama dengan seluruh jurusan teknik dan sains lainnya! Kalkulus, Fisika Dasar, Kimia Dasar, dll… di tingkat 2, kita akan mempelajari dasar2 rekayasa maupun sains sebagai bekal utama utk mata kuliah spesifik jurusan selanjutnya yang +/- 50% sama dgn jurusan2 lainnya! Mata kuliahnya antara lain: Fisika Matematik (matematika rekayasa), Mekanika, Termodinamika, Mekanika Fluida, metode numerik, Probabilitas dan statistik, dan beberapa matakuliah dasar jurusan seperti pend. Oseanografi, suplemen matkul Geologi,dll. Di tingkat 3 dan 4 akan lebih spesifik dengan keahlian jurusan seperti arus, hidrodinamika, pemodelan ose, gelombang, pasang surut, pemrosesan sinyal, surveying ose, hidrografi, dll. Sehingga perlu dimaknai bahwa jurusan Oseanografi ini merupakan jembatan sains dan teknik (kata temen saya Ignatius Ryan, Oseanografi ITB 07).
Kajian Tambahan
Walaupun sebagian besar banyak mempelajari dinamika fisis, namun kita juga tetap mempelajari ilmu-ilmu terkait yang lebih komprehensif seperti manajemen, lingkungan, dll.
di jurusan Oseanografi, mahasiswanya akan mempelajari mengenai proses2 kelautan yang menyangga iklim global. sehingga beberapa keahlian juga ada yang di fokuskan terhadap Perubahan Iklim.
yang lagi emerging di bumi pertiwi ini juga dalah masalah bencana, banyak juga yang hebat dengan mengabdikan keahliannya di bidang mitigasi bencana (tsunami, kenaikan muka laut, dll).
Meskipun oseanografi tidak mengkaji secara khusus mengenai teknologi perikanan, namun ilmunya banyak diterapkan di teknologi perikanan.
Ilmu oseanografi juga banyak mengkaji masalah-masalah lingkungan, khususnya lingkungan laut.
Ilmu oseanografi dapat diterapkan dalam kebijakan dan manajemen pesisir. Seperti kita ketahui, di seluruh dunia penduduk banyak terdistribusi di daerah pesisir. Sayangnya, di Indonesia dimana negara kepulauan terbesar di dunia ini sangat ironi dimana banyak sumber menyebutkan bahwa masyarakat miskin banyak terkonsentrasi di daerah pesisir. Inilah yang menjadi tantanganperkembangan ilmu oseanografi.
Para Lulusannya!